KASIH SAYANG PADA ORANG TUA
Kasih sayang pada
orang tua
Seorang kakek hidup bersama
anak,menantu,dan cucu nya yang baru berusia 8 tahun. Keluarga itu biasa makan
malam bersama. Kakek yang sudah lanjut usia itu pikun sering mengacaukan
segalanya. Tangan bergetar dan mata rabunnya membuat kakek susah menyantap
makanan. Sendok dan garpu pun kerap jatuh.
Sampai saat ini Sikakek meraih gelas
yang berisi susu tumpah dan membasahi taplak meja. Anak dan menantunya menjadi
gusar. Suami istri itu langsung menempatkan sebuah meja kecil di sudut
ruangan,tempat untuk kakek makan sendiri. Mereka memberikan mangkuk melamin
yang tidak gampang pecah. Saat keluarga sibuk dengan piring masing-masing,
seringterdengar ratap kesedihan dari sudut ruangan. Namun,suami-istri itu
justru mengomel agar kakek tidak menghamburkan makanan lagi.
Sang cucu yang baru berusia 8 tahun
mengamati semua kejadian itu dalam diam. Semua orang yang berada di situ justru
tidak mengetahui bahwa cucu yang berusia 8 tahun itu melihat semua apa yang
terjadi di ruang makan tersebut.
Suatu hari Siayah memperhatikan
anaknya sedang membuat replika mainan
kayu
“sedang apa kamu nak?” Tanya ayah
pada anaknya
“aku sedang membuat meja untuk ayah
dan ibu. Persiapan buat ayah dan ibu bila aku sudah dewasa.” Jawab sang anak. Ayah
pun langsung terdiam.
Ia berjanji dalam hati,mulia hari
itu,kakek akan kembali di ajak makan di meja yang sama. Tak aka nada lagi
omelan saatpiring jatuh,makanan tumpah,atau taplak yang terkena noda oleh kuah
atau susu.
Di jadikan teks anekdot
BalasHapusUnsur kebahasaan nya
BalasHapusunsur kebahasaan nyaa dong
HapusKaidah kebahasaan teks anekdot nya
BalasHapusTemanya
BalasHapus